Home » » 16 besar Liga Champions 2015

16 besar Liga Champions 2015

Posted by BERITA MOTOR GP on Selasa, 17 Februari 2015

16 besar Liga Champions 2015. Tengah pekan ini, akan ada empat pertandingan sarat gengsi, di mana dua di antaranya ialah partai ulangan tahun lalu. Ya, Paris Saint Germain dan juara bertahan Real Madrid akan menghadapi lawan yang sempat mereka hadapi di musim lalu.

PSG harus menerima takdir kembali dijodohkan dengan Chelsea, tim yang menyingkirkan mereka secara tragis di babak perempat final musim lalu (dengan keunggulan agresivitas gol tandang).

Pada leg pertama ini, PSG akan kembali bertindak sebagai tuan rumah. Parc des Princes akan kembali menjamu Jose Mourinho dan pasukannya, Rabu 18 Februari 2015 dini hari nanti WIB.

Publik Les Parisiens -julukan PSG- tentunya berharap Laurent Blanc bisa mengulang sukses musim lalu di mana PSG sukses menggasak Chelsea 3-1.

Di saat bersamaan, raksasa Jerman, Bayern Muenchen akan melawat ke Ukraina untuk menantang Shakhtar Donetsk. Menilik perbandingan skuat, jelas Muenchen berada di atas angin, meski berstatus tim tamu.

Kemenangan fantastis 8-0 yang diraih Bayern atas Hamburg pada laga Bundesliga, akhir pekan lalu, menjadi catatan yang pastinya membuat kubu Shakhtar ciut. Apalagi, kompetisi Liga Ukraina tengah libur. Faktor kebugaran penggawa Shakhtar yang sepanjang tahun 2015 ini hanya menjalani laga uji coba, bisa menjadi keuntungan buat Bayern.

Namun, seperti yang sering dikatakan orang, "sepak bola bukan matematika". Apapun bisa terjadi. Shakhtar tetap punya kans membuat kejutan.

Sehari berselang, atau Kamis 19 Februari dini hari WIB, giliran Real Madrid yang beraksi. Sang jawara musim lalu dijodohkan kembali dengan Schalke 04, lawan mereka di babak 16 besar musim lalu.

Jika rujukannya musim lalu, jelas Madrid sangat senang dengan hasil undian ini. Betapa tidak, pada musim lalu Bayern sukses menghancurkan Schalke dengan agregat 9-2!

Musim ini, Schalke akan kembali bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama. Tentunya, Kevin Prince Boateng dan kawan-kawan tidak ingin kekalahan 1-6 pada musim lalu kembali terulang.

Namun, kali ini Schalke punya pelatih yang terbilang cukup mumpuni dalam melumpuhkan tim-tim besar, Roberto Di Matteo. Kita tentu masih ingat bagaimana Di Matteo menyusun strategi yang jitu sehingga sukses membawa Chelsea menyingkirkan Barcelona di semifinal, dan kemudian jadi jawara Liga Champions musim 2011-2012 (mengalahkan Bayern Muenchen via adu penalti). Hebatnya, Di Matteo saat itu berstatus caretaker, alias pelatih sementara.

Pada saat bersamaan, dua tim kuda hitam musim ini FC Basel dan FC Porto juga akan bertarung. Basel akan bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama. Sulit menebak hasil laga ini, karena kedua tim memiliki materi skuat yang relatif seimbang, dan ini merupakan pertemuan pertama buat Basel dan Porto di arena Liga Champions.


Diberdayakan oleh Blogger.
.comment-content a {display: none;}